skip to main | skip to sidebar

Luka Yang Dalam

kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku... tataplah kelangit yang luas atau awan yang mendung... kita tak pernah menanamkan apa-apa... kita tak kan pernah kehilangan apa-apa... nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan... kedua, dilahirkan tapi mati muda... dan yang tersial adalah berumur tua... berbahagialah mereka yang mati muda... mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada... berbahagialah dalam ketiadaanmu....

21 November 2006

ESENSI SEBIJI EMBUN.

Aku adalah sebiji embun di pantat daun

Menunggu saat ku lumpuh, runtuh

Ketika perginya subuh,aku akan siap jatuh

Aku menunggu waktu dimana namaku bukan lagi embun

Karena saat itu akan kucium harum tanah

Aku adalah bagian dari semesta

Batu,mungkin dia adalah batu yang akan aku sentuh saat aku jatuh

Tak apalah bila harus kujalani

Segalanya tak akan mungkin aku sesali

Ditulis ulang oleh : agus geisha pada jam 03:28

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

  • friendster
  • Jaringan Islam Liberal
  • anarkisme lagi
  • anarkisme
  • homicide bandung

Blog Archive

  • ▼  2006 (15)
    • ►  11/26 - 12/03 (4)
    • ▼  11/19 - 11/26 (11)
      • ANAK- ANAK KECIL Ini sore melankoli sekali Say...
      • ESENSI SEBIJI EMBUN. Aku adalah sebiji embun di ...
      • “ROMAN PITJISAN” Aku gak mau kow pergi Aku gak...
      • LAGU RINDU mungkin dia lebam biru ditinju rasa r...
      • PROLOG "kenapa?", tanyanya nyaring ku dengar ...
      • BOXPHOBIA Engkang- angkang Indonesia negeri...
      • ENGKAU engkaulah matahari yang sudi berbagi caha...
      • LABIRIN AMORF kita berada di kalandria kau ...
      • TRANSLASI Aku seorang anarki ; sore itu langi...
      • DOA BEJAD ANAK LAKNAT Semoga kita tetap bersa...
      • NGALER- NGIDUL Inspirasi tak untuk ini hari. ...

About Me

agus geisha
View my complete profile