21 November 2006

TRANSLASI

Aku seorang anarki ; sore itu langit terlihat tak begitu cerah, kuputuskan untuk mengambil cangkir dan lantas jerang air panas, membubuhinya dengan gula dan kopi, linting tembakau bersama sisa singkong dapat nyuri dari tetangga sebelah. Aku biarkan angin menyapu semua asa yang kini tak jelas arahnya, kubiarkan titik air hujan mewarnai mata yang kini tak lagi dapat memandang dengan jernih ke satu tujuan. Fuck system, fuck religion, fuck. . . . . I don’t know why!!!!!.

Aku seorang anarki ; kudatangi gadis -yang dari bibirnya keluar suara merdu, yang dari laku tubuhnya dapat kutulis jutaan puisi, yang dari matanya keluar cahaya mewarna pelangi, yang kepada bahunya kubebankan sesuatu-, kukatakan padanya bahwa aku minta maaf atas segala yang aku lakukan padanya, dan lagi kukatakan bahwa selama ini aku tak pernah mencintainya (aku pikir).

No comments: