21 November 2006

ANAK- ANAK KECIL

Ini sore melankoli sekali

Saya teringat masa kecil saya

Rumput dan kebun penuh liku

Sawah dan mandi lumpur

Perlahan saya menangis

Saya rindu pada itu

Kebodohan saya

Kepolosan saya

Mimpi saya jadi pahlawan tiap malam

Bagaimana anak saya nanti?

Siapa temannya?

Televisi atau monitor komputer?

Saya suka mandi lumpur

Saya suka duri yang menembus kaki saya sewaktu main bola hujan- hujan

ESENSI SEBIJI EMBUN.

Aku adalah sebiji embun di pantat daun

Menunggu saat ku lumpuh, runtuh

Ketika perginya subuh,aku akan siap jatuh

Aku menunggu waktu dimana namaku bukan lagi embun

Karena saat itu akan kucium harum tanah

Aku adalah bagian dari semesta

Batu,mungkin dia adalah batu yang akan aku sentuh saat aku jatuh

Tak apalah bila harus kujalani

Segalanya tak akan mungkin aku sesali

“ROMAN PITJISAN”

Aku gak mau kow pergi

Aku gak mau kow tinggalin

Karna kow udah mencuri hatiku

Karna kow udah menjarah jiwaku yang miskin

Aku mau kow balikin aku ke semula

Biar miskin jiwaku gak kosong

Di dalemnya ada mimpi dan harapan

Tapi mereka tlah kow curi, dasar bajingan!!

Sekarng aku gak punya apa2

Aku mau bunuh diri ajah

Gantung diri di pohon kelapa

Atawa minum air minyak tanah

Tapi sebelumnya aku mau lihat kow dulu

Perempuan brengsek yang tlah membuatku BT

Aku mau kow melihatku

Melihatku dengan rasa kecewa yang memerah

Dulu kow yang berpikir aku yang akan ninggalinmu

Ternyata ini akal bulusmu untuk ninggalin aku

Kow memang brengsek!!

Perempuan brengsek sedunia dan seakherat!!

Asal kow tau ajah

Setelah ini aku akan ngisap ganja

Biar ketawa dan lupain kow dan brengsekmu itu

Dasar perempuan brengsek

Sekali brengsek tetap brengsek!!!

LAGU RINDU

mungkin dia lebam biru ditinju rasa rindu

seperti aku duduk menunggu, sendu

biar kupetik mawar untuk kado tahun baru

agar luka cepat pergi berlalu

seperti awan hitam malam kucumbu

kuingin dia pun bingkiskan sekantung nada merdu

dan bila sepi itu datang padamu

kuharap kau tak mambisu seperti aku

ternyata cintamu tak lebih besar dari rasa tak perdulimu

aku yakin dia sedang merindu ; nya

PROLOG

"kenapa?", tanyanya nyaring ku dengar

"bukan apa-apa", jawab ku sambil membenahi hidup ku

"katakan pada ku, apa yang kau rasa?", seolah ia mamaksaku untuk bersuara

"aku mencintai mu.", aku bangkit, dan ku sadari aku bicara sendiri sedari tadi

BOXPHOBIA

Engkang- angkang

Indonesia negeri saya

Tanah lapang tempat berperang

Dadu atau parang

Propaganda kapitalis paling brutal

Napsu kanibal paling binal

Engkang- angkang

Indonesia negeri saya

Manusianya berbudaya permukaan

Gampang terkecoh setan, penipuan bajingan

Seperti yang lain,

Di sini juga dua tambah dua tidak sama dengan empat

Engkang- angkang

Indonesia negeri para bedebah

Merasa punya tanah subur makmur, yang tinggal pada manusia hanya tinggal dengkur.

Indonesia negeri para bedebah

Para iblis punya akses mudah menuju fasilitas gratis

Engkang- angkang

Indonesia tanah air; mu

ENGKAU

engkaulah matahari yang sudi berbagi cahaya dengan sore dan pagi

engkaulah matahari yang memandikan arsy dan juga bumi

engkaulah embun yang menolak bergumul dengan samudera

engkaulah embun yang ku pandangi setiap pagi seandainya aku terbangun

engkaulah debu yang bersinar terang sendiri di sahara

engkaulah debu yang mengisi kosong nya ruang jiwa

engkaulah "entah lah,aku sudah lelah"

LABIRIN AMORF

kita berada di kalandria

kau di pipa, aku di bejana

meski dalam satu wadah, tak ada turbulensi antara kita

kau tetap di pipa, aku tetap di bejana

darab rasaku dan rasamu hasilnya nol

karena dipikirmu tak ada aku

kau memiliki valensi terlalu tinggi

dan lajuku terlalu pelan untuk mensejajarkannya

gerakmu di pipa terlalu tenang, betul-betul membuat mustahil kita bersenyawa

harus kau tahu tak ada mitosis, tak ada kembaranmu, yang sepertimu

aku tunggu masa karantinamu selesai

dari dulu, sampai kini,mungkin sampai mati

harus aku akui, kau adalah pionir, adalah arsitek, adalah pelopor, adalah yang pertama, yang mampu mebuatku menjadi anomalian

TRANSLASI

Aku seorang anarki ; sore itu langit terlihat tak begitu cerah, kuputuskan untuk mengambil cangkir dan lantas jerang air panas, membubuhinya dengan gula dan kopi, linting tembakau bersama sisa singkong dapat nyuri dari tetangga sebelah. Aku biarkan angin menyapu semua asa yang kini tak jelas arahnya, kubiarkan titik air hujan mewarnai mata yang kini tak lagi dapat memandang dengan jernih ke satu tujuan. Fuck system, fuck religion, fuck. . . . . I don’t know why!!!!!.

Aku seorang anarki ; kudatangi gadis -yang dari bibirnya keluar suara merdu, yang dari laku tubuhnya dapat kutulis jutaan puisi, yang dari matanya keluar cahaya mewarna pelangi, yang kepada bahunya kubebankan sesuatu-, kukatakan padanya bahwa aku minta maaf atas segala yang aku lakukan padanya, dan lagi kukatakan bahwa selama ini aku tak pernah mencintainya (aku pikir).

DOA BEJAD ANAK LAKNAT

Semoga kita tetap bersatu

Dalam bahagia, bersama bahagia

Semoga kita tidak sebodoh orang tua- orang tua kita

Semoga kita mampu mendidik anak- anak dengan cara yang bukan seperti orang tua kita

Semoga kita tidak sedungu para leluhur kita

Semoga pernikahan ini tidak seperti pernikahan orang tua- orang tua kita

NGALER- NGIDUL

Inspirasi tak untuk ini hari. Meski di pancing roko dan secangkir kopi, ide ternyata sulit digali.

Tentang hak meng- copy dan piracy, kau bicara saja bersama para korporasi, kujamin kau pasti puas nanti.

Untuk para abg yang berpikir musik hanya hai dan mtv. Untuk para penganut fpi. Untuk para penyimak spielberg basi.

Menjadi puritan tentu tak perlu deklarasi, atau seperti soekarno mengucap proklamasi, karena cara itu adalah bahan ketawa sebumi.

lagi, darah genangi kaca tv. Menonton, menyimak sampai mati. menyeret kuburan keatas kursi.

Seakan- akan kita berada di arsy, melewati garis teritori, melewati batas hayal dan mimpi.

Di depan cermin kita menari, di depan air kita menyanyi, di hadapan tuhan kita memuji diri sendiri.